Administrasi Pembangunan


TAHAP TINGGAL LANDAS PEMBANGUNAN

Tahap tinggal landas (take-off) merupakan salah satu dari lima tahap pertumbuhan ekonomi. Tahap tinggal landas telah terjadi dalam dua tipe masyarakat yang sama sekali berbeda, dan oleh karena itu proses pembangunan prasyarat tinggal landas telah beraneka ragam. Dalam tahap pertama dan yang paling umum pencapaian prasyarat menuju tinggal landas memerlukan percobaan besar dalam susunan politik dan social, dan bahkan dalam nilai-nilai social yang efektif. Dalam tahap kedua tinggal landas telah terlambat bukan karena rintangan-rintangan politik, social dan kebudayaan tetapi karena tingkat-tingkat kesejahteraan yang tinggi yang terus meluas yang bisa dicapai dengan mengerjakan tanah dan sumber-sumber kekayaan alam. Dalam tahap kedua ini tinggal landas telah dimulai oleh suatu proses yang lebih sempit bersifat ekonomis seperti di Negara sebelah utara Amerika Serikat, Australia dan Swedia (W.W Rostow, 1965:45)
Permulaan tahap tinggal landas biasanya dapat diikuti dari suatu dorongan tertentu yang tajam. Dorongan tersebut mungkin mengambil bentuk suatu revolusi politik yang langsung mempengaruhi keseimbangan kekuasaan social dan nilai-nilai effektif, cirri-ciri lembaga ekonomi, pembagian pendapatan, pola pembelanjaan investasi dan proporsi pembaharuan-pembaharuan yang potensial yang sebenarnya digunakan. Namun, yang penting di sini ialah bukan bentuk dorongan itu tetapi fakta bahwa pendahuluan pembangunan masyarakat dan ekonominya menghasilkan suatu sambutan yang positif, bertahan dan memperkuat kekuatan sendiri terhadapnya. Hasilnya bukan suatu perubahan sekali saja dalam fungsi-fungsi produksi atau dalam volume investasi, tetapi suatu proporsi yang lebih tinggi dari pembaharuan-pembaharuan potensial yang diterima dalam pengaliran investasi yang lebih atau kurang teratur dan yang bertingkat lebih tinggi.
Menurut taksiran Rostow, masa tinggal landas di beberapa negara adalah seperti tampak pada Tabel di bawah ini.


Inggris
1783 - 1802
Industri tekstil
Perancis
1830 - 1860
Jaringan jalan kereta api
Amerika Serikat
1843 - 1860
Jaringan jalan kereta api
Jerman
1850 - 1873
Jaringan jalan kereta api
Swedia
1868-  1890
Industri kayu
Jepang
1878 - 1900
Industri sutera
Rusia
1890 - 1914
Jaringan jalan kereta api
Kanada
1896 - 1914
Jaringan jalan kereta api
Argentina
1935
Industri substitusi impor

Dari Tabel di atas bisa disimpulkan bahwa:
·     sebagian besar negara Barat mencapai masa tinggal landas pada abad yang lalu, kecuali Inggris, yang sudah mencapainya seabad sebelumnya.
·         masa tinggal landas itu berkisar antara 20 - 30 tahun.

Pengelolaan Dana Kas Kecil


PENGELOLAAN DANA KAS KECIL

Pengelolaan Dana Kas Kecilhttp://www.e-dukasi.net/images/blank.gifKas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Misalnya untuk pembelian materai, perangko, rekening telepon, rekening listrik, rekening air, pembelian perlengkapan dan sejenisnya. Dana kas kecil diserahkan pada juru bayar kas kecil perusahaan yang akan bertanggung jawab penuh atas pengeluaran dan penggunaan dana kas kecil.

Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil adalah :
• Formulir permintaan pengisian dana kembali kas kecil
• Formulir permintaan pengeluaran kas kecil
• Jurnal pengeluaran kas
• Buku jurnal kas kecil
• Buku laporan penggunaan dana kas kecil
• Bukti pengeluaran kas kecil
• Alat tulis dan alat hitung

Prosedur pengelolaan dana kas kecil
1.      Pembentukan Dana Kas Kecil :
Pembentukan dana kas kecil menggunakan dokumen BKK (Bukti Kas Keluar) yang dikeluarkan oleh kasir atau bagian keuangan. Pemegang kas besar mengeluarkan kas kecil dari kas besar.  Dengan bukti transaksi berupa Bukti Kas Keluar. Pemegang kas kecil melakukan Permintaan Pengisian Kembali. Kas Kecil berdasarkan bukti pengeluaran kas kecil
2.      Pembentukan Dana Kas Kecil
Pembentukan dana kas kecil diawali dari bagian keuangan (kasir / pemegang kas besar) mengeluarkan bukti kas keluar (cek) untuk diserahkan kepada pemegang dana kas kecil. Bagian pemegang kas kecil mencairkan cek ke bank kemudian mencatat ke buku kas kecil dan mengarsipkannya. Pemakai kas kecil mengisi formulir Permintaan  Pemakaian Kas Kecil kepada pemegang kas kecil Pemegang kas kecil menyimpan Bukti Pengeluaran Kas Kecil.
3.      Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Kas Kecil
Permintaan penggunaan dana kas kecil menggunakan dokumen PPKK (Permintaan Pengeluaran Kas Kecil). Sedangkan bagi pemegang kas kecil PPKK sebagai bukti pembayaran kas kecil kepada pengguna kas kecil. PPKK yang diajukan pengguna kas kecil, apabila pemegang kas kecil meyetujui maka akan dibuatkan dokumen BPKK (Bukti Pengeluaran Kas Kecil) yang dijadikan bukti pemakaian dana kas kecil.
4.      Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Pengisian kembali dana kas kecil kepada bagian keuangan menggunakan dokumen PPKKK (Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil). Alurnya dapat diperjelas dengan gambar sebagai berikut :
Pemegang kas besar mengeluarkan kas kecil dari kas besar
Dengan bukti transaksi berupa Bukti Kas Keluar
Pemakai kas kecil mengisi formulir Permintaan
Pemakaian Kas Kecil kepada pemegang kas kecil
Pemegang kas kecil menyimpan
Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Pemegang kas kecil melakukan Permintaan Pengisian Kembali
Kas Kecil berdasarkan bukti pengeluaran kas kecil
5.      Pembentukan Dana Kas Kecil
Pembentukan dana kas kecil diawali dari bagian keuangan (kasir / pemegang kas besar) mengeluarkan bukti kas keluar (cek) untuk diserahkan kepada pemegang dana kas kecil. Bagian pemegang kas kecil mencairkan cek ke bank kemudian mencatat ke buku kas kecil dan mengarsipkannya.
6.      Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Kas Kecil
Pemakai dana kas kecil membuat permintaan pengeluaran kas kecil dan menyerahkannya kepada pemegang dana kas kecil. Pemegang dana kas kecil kemudian menyerahkan uang. Pemakai dana kas kecil harus mempertanggungjawabkan pemaikaian dana kas kecil dengan membuat bukti pengeluaran kas kecil dan mengumpulkan bukti pendukung pemakaian dana kas kecil.
7.      Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Pemegang dana kas kecil membuat permintaan pengisian kas kecil berdasarkan bukti-bukti pengeluaran kas kecil. Permintaan pengisian kembali kas kecil harus dilampiri dengan bukti pengeluaran kas kecil dan bukti pendukung pengeluaran kas kecil kemudian diserahkan ke bagian keuangan (kasir). Berdasarkan dokumen tersebut, kasir mengisi cek dan diotorisasi oleh pemegang otoritas (misalnya kepala bagian keuangan) kemudian cek tersebut diserahkan ke bagian pemegang dana kas kecil.

Sumber:

Motivasi Diri

Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya,
sebab keelokan paras dapat menyesatkan. 
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, 
karena kekayaan dapat musnah. 
Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, 
karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.
Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

Sumber: http://www.makalmedia.com/2011/12/kata-kata-motivasi-hidup.html 

IBU

Ibu kaulah wanita yang mulia derajad mu tiga tingkat dibanding Ayah
Kau mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, dan mengasuh
Lalu membesarkan putra putri mu Ibu

Lautan kasih sayang kepada setiap insan
Mataharinya alam sebagai perumpamaan
Dunia isinya belumlah sepadan
Sebagai balasan Ibu melahirkan

Do'anya terkabulkan keramat di dunia
Kutuknya kenyataan jangan coba durhaka
Ridhonya Ibu Ridho Tuhan jua
Surganya Tuhan mu di bawah kakinya

Mari berbakti pada Ibunda


By: Nasi Daria